Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Semarak LIGA SMADA

        Senin (2/11/2015) merupakan hari pertama dilaksanakannya Liga Smada. Liga Smada sendiri adalah sebuah kompetisi sepak bola tahunan yang mempertandingkan antar klub di SMA Negeri 2 Magelang. Liga Smada ini ditujukan untuk melatih jiwa sportifitas siswa dan mencari bakat-bakat siswa yang tersembunyi.          Pembukaan Liga Smada dilaksanakan di Lapangan Mako pada pukul 15.00 diikuti oleh klub yang akan bertanding dan panitia Liga Smada. Acara ini dibuka dengan sambutan ketua panitia kemudian ditutup dengan doa.          Dijadwalkan, setiap harinya akan ada 2 klub yang bertanding di dua lapangan yang berbeda. Yaitu Lapangan Mako dan Lapangan Kartika/Kompleks. Liga Smada tahun ini diikuti oleh 15 klub yang terbagi menjadi 4 grup.          Pertandingan hari pertama berlangsung sengit. Kedua kubu sama-sama kuat dalam pertahanan. Para siswa juga antusias untuk mengikuti Liga Smada. Terbukti dengan keberadaan para suporter dari kedua tim yang meluangkan waktunya untuk meno

Tarjono, prajurit kebanggaan keluarga.

     Tarjono lahir di Magelang pada 15 April 1965 dari pasangan suami-istri Tumirah dan Purwowasito. Beliau merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Keluarganya tergolong keluarga yang sederhana dengan Purwowasito yang hanya bekerja sebagai petani dan Tumirah sebagai ibu rumah tangga yang terkadang pula ikut suaminya bercocok tanam.      Pada masa kecilnya, Tarjono pernah bersekolah di SD Negeri Dukun kemudian dilanjutkan ke SMP Negeri Dukun 1. Saat beranjak SMA, dia pergi merantau ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya di salah satu SMA swasta yaitu SMA Piri 2. Di sana, ia menyewa sebuah kamar kost. Kehidupannya yang jauh dari orang tua mengharuskan ia belajar menjadi mandiri dan hidup berhemat.      Setelah lulus SMA, Tarjono tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena sadar bahwa masih ada adik-adik yang harus bersekolah. Pada tahun 1985, Tarjono mendaftarkan diri untuk menjadi prajurit TNI di Secata. Ia kemudian lolos dan ditempatkan di Kesatuan Brigif 9 di Jember, Jawa T